Cerpen Cinta: Berawal Dari Perjodohan

Cerpen Cinta, Berawal Dari Perjodohan

Berikut ini adalah sebuah cerpen cinta dengan judul "Berawal Dari Perjodohan" yang mungkin sayang untuk Anda lewatkan. Bagi Anda para penikmat cerita pendek, selamat membaca cerpen cinta terbaru berikut ini.

By Ayu Suci Wulan Siwi

Di sebuah kamar di rumah sakit ada 3 orang yang sedang berbincang, yaitu Arga, Andien dan Ayah Arga yang sedang sakit.

“Arga, Ayah mohon kamu terima perjodohan ini nak” Ucap Ayah Arga
“Tapi, aku tidak mencintainya yah” Ucap Arga
“Baik om saya setuju dengan perjodohan ini” Ucap Andien
“Apa kau sudah tidak waras?” Tanya Arga
Tanpa basa-basi Andien langsung menarik tangan Arga dan membawanya keluar ruangan
“Arga, apa kau tidak melihat Ayahmu sedang sakit jadi terima saja perjodohan ini” Ucap Andien
“Tapi…” Belum selesai Arga bicara Andien langsung memotong pembicaraan Arga
“Tenang saja. Kau bebas mencintai siapa saja, pertunangan kita hanya sampai kita sama-sama berumur 17 tahun” Ucap Andien
“Apakah kau yakin, aku boleh berpacaran dengan siapa saja?” Ucap Arga
“Aku yakin” Ucap Andien
“Baiklah” Ucap Arga

Setelah percakapan itu mereka berdua kembali memasuki ruangan dimana Ayah Arga sedang dirawat
“Om saya pamit pulang dulu, hari sudah mulai malam” Ucap Andien
“Biar Arga yang mengantar kamu pulang ya nak” Ucap Ayah Arga
“Tidak usah om, saya bisa pulang sendiri” Ucap Andien
“Tidak nak, tidak baik anak perempuan pulang malam-malam sendirian” Ucap Ayah Arga
“Em… Baiklah om” Ucap Andien
Arga hanya diam, karena dia sangat kesal harus mengantar Andien pulang

Sesampainya Andien di rumah Andien langsung mandi dan tidur, karena besok dia mulai sekolah di sekolah barunya. Ya memang Andien dan Arga baru kelas X di salah satu SMA favorite

Di pagi hari yang cerah Andien bangun dari tidurnya dan langsung mandi. Setelah selesai mandi Andien langsung bersiap-siap pergi ke sekolah. Andien langsung turun dari tangga dan mulai menyapa Ayah dan Bundanya
“Bunda Andien berangkat sekolah dulu ya”
“Apa kau tidak sarapan dulu nak” Tanya Ayah Andien
“Tidak yah, Andien buru-buru takuk terlambat” Ucap Andien

Saat Andien keluar rumah, dia melihat ada seseorang memakai mobil sport. Andien tampak kebingungan, lalu orang itu keluar dari mobilnya. Ternyata dia adalah Arga
“Ayo kita berangkat” Ucap Arga
“Aku bisa berangkat ke sekolah sendiri” Ucap Andien
“Jika bukan karena Bundaku yang meminta aku gak akan mau mengantar dan menjemputmu” Ucap Arga
“Terserahlah” Ucap Andien langsung membuka pintu mobil Arga

Sesampainya di sekolah, semua mata tertuju kepada Arga dan Andien. Kenapa tidak? Andien adalah wanita yang cantik, pandai, dan juga pintar, sedangkan Arga dia adalah laki-laki yang sangat tampan. Tapi Andien tidak menghiraukannya.

Andien langsung memasuki kelasnya, Andien dan Arga tidak satu kelas. Andien di kelas XIPA 1 sedangkan Arga kelas XIPA 3. Otomatis kelas mereka bersebelahan.

Bel tanda belajar pun berbunyi dan anak-anak SMA kusuma wijaya sudah siap belajar. Tak terasa jam istirahat pun berbunyi. Andien dan teman-temannya sudah siap-siap pergi ke kantin. Tapi saat Andien keluar dari kelas, dia tidak sengaja menabrak seseorang

“Maaf aku gak sengaja” Ucap Andien
Saat laki-laki itu melihat siapa yang menabraknya, laki-laki itu hanya diam. Dia terpesona melihat betapa cantiknya Andien
“Tidak apa-apa” Jawab laki-laki itu seraya tersenyum kepada Andien. Andien hanya tersenyum dan berjalan tetapi dia dicegah oleh laki-laki tadi
“Tunggu dulu. Kita belum kenalan, namaku Aldo, nama kamu siapa?” Tanya laki-laki yang bernama Aldo
“Aku Andien” Jawab Andien tersenyum lalu pergi meninggalkan Aldo
“Dia sangat manis” guman Aldo

Tak terasa jam pulang pun berbunyi. Andien langsung bergegas pulang, tiba-tiba ada yang memegang tangannya
“Ayo kita pulang bersama” Ucap Arga
“Ayo” Jawab Andien

Andien merasa sangat jenuh dirumah. Andien langsung pergi ke taman di dekat rumahnya. Saat sedang asik memandangi bunga-bunga di taman, ada yang duduk di samping Andien. Sontak Andien kaget karena yang duduk di sampingnya adalah Aldo
“Hai Andien” Sapa Aldo
“Hai juga” Jawab Andien
“Andien, aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu” Ucap Aldo
“Silahkan” Jawab Andien
“Aku tau kita baru saja bertemu. Tapi entah mengapa aku sangat mencintaimu, apakah kau mau menjadi pacarku?” Tanya Aldo
“Maaf Do. Tapi aku tidak mencintaimu, lebih baik kita berteman saja. Bagaimana? Kau setuju?” Jawab Andien
“Baiklah” Ucap Aldo

Setelah kejadian itu Andien dan Aldo tetap saling sapa seperti semestinya.

Semakin hari mereka semakin dekat. Yah walaupun sebagai teman, tapi ternyata mereka saling suka, tapi karena gengsi mereka hanya memendam perasaan mereka masing-masing

Tepat tanggal 14 mei mereka bertunangan. Arga akan mengutarkan isi hatinya.
“Andien” Ucap Arga
“Ya, kenapa Ga?” Tanya Andien
“Kamu mau gak jadi pacarku?” Tanya Arga
Andien hanya diam, dia tidak menyangka bahwa Arga juga menyukainya. Semua orang bersorak “Terima… Terima… Terima” Andien hanya mengangguk malu, wajahnya sudah merah karena malu. Arga langsung memeluk Andien, Andien pun membalasnya
“Terima kasih Andien. Aku mencintaimu” Ucap Arga
“Aku juga mencintaimu” Ucap Andien

Yakinlah cinta itu datang tiba-tiba..

Sekian

Cerpen Karangan: Ayu Suci Wulan Siwi
Instagram: ayusuciws + suciwlnsw
Nama lengkap: Ayu Suci Wulan Siwi
Nama panggilan: Ayu Suci
Kelas: IX SMP N 3 Mendoyo
Alamat: Banjar Nusamara, Yehembang, Jembrana, Bali

Posting Komentar