5 Cerpen Lucu Terbaru dengan Berbagai Tema

Cerpen Lucu Terbaru
Halo sahabat pecinta cerita pendek, kali ini saya kembali berbagi contoh cerpen untuk dijadikan sebagai bahan bacaan yang berguna. Cerpen kali ini merupakan cerpen lucu. Ya, cerpen lucu memang cukup banyak dicari. Dan berikut ini saya hadirkan untuk sahabat pembaca sekalian.

1. Bejo Tidak Selalu Untung


Cerpen Karangan: Adi Syaiful Iman
Kategori: Cerpen Lucu (Humor)


Pada suatu sore, bejo sedang asik menikmati bakso di warung makan favoritnya. Dengan lahap Bejo memakan bakso tersebut, mangkuk demi mangkuk, seusai kenyang karena makan bakso, Bejo dengan perut menggelembung karena makan bakso. Ditengah perjalanan ia mengalami kecelekaan, ia ditabrak becak sehingga ia terperosok ke dalam selokan. Untunglah, kecelakaan tersebut hanya sedikit melukai kaki Bejo. Namun dalam kecelakaan tersebut membuat sandal Bejo terluka parah, sehingga tidak bisa digunakan. Dengan terpaksa Bejo berjalan tanpa alas kaki, sakit rasanya kaki Bejo tanpa alas kaki.

Akhirnya Bejo memilih pergi ke toko memberi sandal namun apa daya, uangnya hanya sisa 500 Rupiah. Dengan terpaksa Bejo pulang tanpa alas kaki, “Duh, kalau begini kakiku bisa jadi ceker ayam”.

Lalu Bejo mempunyai ide, ia berniat untuk mencuri sandal di masjid. Sambil menguntit ia memastikan setiap orang yang beribadah. Ternyata rencananya berjalan mulus, ia berhasil mendapatkan sandal terbaik di masjid itu.

idak diduga pamilik aslinya sadar bahwa Bejo telah mencuri sandalnya.
“woi, maling, maling sandal!” Teriak pemilik sandal tersebut pemilik sandal tersebut berlari mengejar Bejo, terjadilah kejar-kejaran, apes sekali, perut Bejo yang buncit membuatnya mudah tertangkap. Tidak diduga tindakan Bejo dilaporkan ke polisi oleh pemilik sandal.

“Kenapa kamu mencuri sandal?” Tanya Polisi
“saya… saya tidak punya uang untuk membeli sandal” sahut Bejo
“Baiklah, kamu akan saya bawa ke pengadilan”
Sial sekali bagi Bejo, hal sepele seperti ini membuatnya harus terseret ke Meja Hijau.

“Baiklah. Bejo berumur 24 tahun, telah terbukti mencuri sandal seharga 5.000 rupiah. Dengan ini Bejo dihukum 5 tahun penjara” jelas hakim.
“Lho…?! pak, ini tidak adil, mengapa masa hukuman saya lebih berat daripada koruptor?”
“ya.. tentulah, kamu mencuri sandal sehingga merugikan seseorang 5.000 rupiah, kalau koruptor mencuri uang 2 milyar terhadap 200 juta rakyat indonesia. Nah kalau dihitung, koruptor hanya merugikan 50 perak tiap-tiap orang” tukas hakim.

Cerpen Karangan: Adi Syaiful Iman
Blog / Facebook: LoAding Adi


Baca: Cerpen Persahabatan

2. Kepala Dingin


Cerpen Karangan: Indriani Pujasari
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Lucu (Humor)
Lolos moderasi pada: 8 July 2019

Di sebuah sekolah menengah pertama (SMP) terdapat seorang siswa lelaki, namanya Gilang. Gilang merupakan siswa lelaki yang manja juga pemalas, dia tak mau berpikir untuk mengerjakan tugas. Setiap ada tugas, dia pasti menyontek pada teman sebangkunya yaitu Resta. Resta merupakan salah satu siswi terpintar di kelas 9A.

Pagi ini guru matematika mengumumkan bahwa akan diadakan ulangan harian, tentunya semua murid merasa gelisah dan takut tidak bisa mengerjakan soal ulangan yang diberikan oleh guru matematika.

“Pagi anak anak!”, sapa bu Eni yang merupakan guru matematika.
“pagi bu!”, sahut siswa dan siswi di kelas 9A.
“Hari ini kita ulangan harian”, kata bu Eni.
Semua murid terbelalak mendengar hal itu.
“Untuk mengerjakan soal matematika ini, ibu sengaja memberi waktu 2 jam. agar kalian bisa berpikir dengan kepala dingin. baiklah ibu akan bagikan soalnya sekarang”, jelas bu Eni seraya berkeliling membagikan soal matematika.
Seusai itu hp bu Eni berdering tanda ada telepon masuk.
“Aduh, ada telepon”, gumam bu Eni.
“anak anak, tunggu sebentar ya! ibu ada keperluan dulu”, kata bu Eni yang langsung pergi ke luar kelas sembari berbicara dengan seseorang yang meneleponnya.

“Res!”, bisik Gilang.
“apa?”, sahut Resta.
“No 1 apa jawabannya?”, tanya Gilang.
“Ya ampun Gilang, soal ini mah gampang”, kata Resta.
“Ya terus?”, kata Gilang.
“Makanya kamu kerjakan soal ini dengan kepala dingin”, Jelas Resta.
Gilang menghela nafas, lalu dia beranjak dan pergi k eluar kelas.

7 menit kemudian, Gilang kembali dengan membawa sebuah kantung keresek berwarna putih. Gilang pun duduk di bangkunya. Lalu dia mengeluarkan sesuatu yang ada dalam keresek putih itu. Tampak sebuah es batu di tangan Gilang. Tangan kirinya memegang es batu kemudian meletakan es batu itu tepat di atas kepalanya. Sementara tangan kanannya sibuk menulis jawaban soal matematika. Resta yang tak sengaja melihatnyapun dibuat heran.

“Kamu sedang apa?”, tanya Resta.
“Aku sedang mengerjakan soal”, jawab Gilang.
“Lantas, untuk apa es batu kamu letakan di kepala kamu?”, tanya Resta.
“Katanya aku harus mengerjakan soal matematika dengan kepala dingin. Es batu kan dingin. Ya sudah, kuturuti saja apa katamu”, jelas Gilang yang membuat Resta naik darah.
“Oh my god, Gilang! maksud aku itu bukan seperti itu. Maksud kepala dingin itu adalah pikiran di kepala kamu itu harus tenang. Bukannya dingin pakai es batu”, gerutu Resta.
Sementara itu Gilang hanya tersenyum menunjukkan semua giginya.
“hehehehe…”, tawa Gilang.

“Capek dehh!”, tanggap Resta seraya menepuk keningnya.

TAMAT

Cerpen Karangan: Indriani Pujasari
Facebook: Indry Indriani
Sekolah: (kelas x) SMKN 1 SUKATANI
Tempat tinggal: Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat

Baca: Cerpen Motivasi

3. Cerpen Lucu Tentang Masak


Ketika sang istri sedang masak di dapur, sang suami yang berada di sebelahnya mengoceh dengan tiada henti, banyak sekali kata-kata yang diucapkannya mulai dari , “pelan sedikit, apinya terlalu besar, hati-hati, jangan sampai gosong, serta beberapa ungkapan lain yang sering kali diucapkan sebagai bentuk perhatian.

Dengan spontan sang istri menjawab “sudah diam, saya tahu bagaimana cara memasak yang benar dan tepat”

Tidak mau kalah sang suami pun menjawab dengan sangat tenang “saya hanya ingin kau tahu wahai istriku, bagaimana perasaan ini untukmu ketika saya sedang menyetir mobil dan kau yang duduk di sebelah tidak henti-henti mengoceh.

Memang belajar untuk memberikan kelonggaran kepada orang lain itu sangat sulit, akan tetapi asalkan anda mau dengan serius berdiri pada sudut pandang orang lain dalam melihat suatu masalah.

4. Cerpen Lucu yang Gokil


Di suatu malam jumat terdapat salah satu hantu yang sedang menakut-nakuti manusia, hantu itu sangat senang karena di malam tersebut banyak yang ketakutan dibuatnya karena hantu tersebut menampakkan diri dengan wajah yang sangat menyeramkan. Sesekali hantu tersebut menampakkan diri dengan berubah menjadi genderewo atau seekor harimau.

Tiba-tiba hantu tersebut berte u dengan hantu lainnyayang juga sedang menakut-nakuti manusia dengan menampakkan dirinya sebagai pocong. Tanpa berat melepas daerah kekuasaan, akhirnya mereka akhirnya berbincang-bincang, kemudian mereka ingin kita saling berbagi cerita seperti apa cara mereka mati terlebih dahulu sebelum menjadi hantu atau masih dalam wujud manusia.

“Hai bro, mau tanya boleh kan, gini bagaimana cara kamu mati” kata hantu pertama.

“Aku mati karena aku terkurung di dalam lemari gede dan karena gara-gara kedinginan. Awalnya hanya menggigil biasa. Akan tetapi lama kelamaan ku melihat semuanya menjadi gelap gulita serta akhirnya akupun gelap. Namun aku sangat bersyukur karena aku mati dengan sama sekali tidak merasakan sakit”. Jawab hantu dua.

“Kasian sekali kamu”. Kata hantu pertama.

“Lupa lagi neng, kungkin karena aku terkena serangan jantung”. Jawab hantu ke dua.

“Kok bisa gede-gede syah”. Tanya hantu pertama penasaran.

“Iya pa, awalnya aku pulang kerja dan aku melihat istriku sedang bersama hantu laki-laki lain”. Kata hantu kedua beneran.

“Terus bagaimana?” jawab jaketnya basah.

“Terus bagaimana ini aku melihat di depan pintu kamar ku serta pakaian dalam hantu laki-laki, serta aku tahu bahwa istriku hantu bisa saja selingkuh dan bermesraan dengan yang lainnya”. kata hantu pertama.

“Apakah kamu akan terus mati setelah tahu beres-beres”.

“Saat itu rasanya aku ingin kuat, belum ingin mati, kuputuskan untuk masuk ke dalam kamar dan akhirnya aku melihat istriku dengan hantu lain tanpa busana. Saat itu rasanya seperti mati, kosong, dan hampa. Lalu kuputuskan untuk mencari hantu laki-laki tersebut ke dalam lemari, kamar mandi, serta gudang.” Kata hantu pertama.

“Hingga lama-kelamaan jantung ku terasa semakin melemah sebab tidak menemukan hantu laki-laki selingkuhan istriku, dan akhirnya akupun kati”.

“Dasar bodoh”. Hantu kedua.

“Kenapa kau bicara seperti itu, apakah kamu ingin menawarkan proses penawaran?” tanya hantu pertama dengan penasaran.

“Kenapa kau bilang seperti itu, kemungkinan besar kita masih hidup saat ini sehingga tidak akan merasakan bagaimana rasanya menjadi hantu”. Kata hantu pertama.

Mendengar hantu pertama bicara, rasanya hantu kedua seperti terkena serangan jantung lagi padahal kan hantu pertama sudah mati. Mungkin saja hal ini dikarenakan banyaknya massa yang sulit untuk dikendalikan.

Baca: Cerpen Tentang Ibu

5. Pencuri Motor


Di sebuah penjara, dua orang narapidana yang kebetulan di tempatkan dalam sebuah sel sedang bercakap-cakap.

Napi yang satunya, Ajib Bin Atang, merupakan tahanan yang telah mendekam dalam ruangan itu selama 15 tahun, sementara yang satunya, Jupri, merupakan narapidana baru.

Tentu saja Ajib sangat penasaran dengan kejahatan yang dilakukan oleh Jupri karena tahanan itu merupakan tahanan khusus untuk narapidana yang mendapatkan hukuman penjara seumur hidup.

Maka, Ajib mulai menanyai Jupri dengan gaya yang khas sebagai penguasa ruangan, “Heh, ente siapa namanya?”.

Jupri sebetulnya merasa takut dengan Ajib karena perawakan Ajib lebih mirip siluman dibandingkan manusia.

Dengan agak gementar Jupri menjawab, “ Nama saya Jupri pak…” Jawab Jupri dengan perasaan yang tidak nyaman karena ia membayangkan hal yang tidak-tidak seperti yang sering ia lihat di film.

“Kenalin, nama gue Ajib. Gue udah nongkrong sendirian di sini 15 tahun. Akhirnya ada juga yang di tahan di sini. Mulai sekarang kita satu ruangan. Jangan sungkan-sungkan.” Kata Ajib yang mulai sedikit ramah karenaia melihat Jupri takut padanya.

“Terimakasih pak” Balas Jupri yang sedikit agak lega.

“Kalau boleh tahu, kenapa ente masuk penjara sini? Soalnya penjara sini bukan untuk sembarang orang. Bukannya nyombong ya, gini-gini gue teroris. Dulu tapi. Gue belum sempat ngledakin apa-apa, tapi gue udah bikin banyak bom yang dipakai buat ngledakin di banyak tempat. Nah, mestinya ente juga teroris kan? Ente jihat dibawah bendera mana?”

Tanya Ajib bersemangat karena selama ini ia tidak pernah ngobrol dengan siapapun.

“Ee…saya bukan teroris pak…” Jawab Jupri.

“Ah, nggak usah merendah lah, nggak mungkin bukan teroris masuk sini. Atau jangan-jangan ente psikopat? Atau pembunuh?” tanya Ajib penasaran.

“Bukan pak, sumpah, saya ini cuma maling motor…” Jawab Jupri jujur.

“Sudahlah bung, ente ini nggak usah malu-malu. Kita bakalan mendekam di sini selamanya, jadi cerita-cerita aja biar nggak bosen nunggu mati” Balas Ajib.

“Bener pak, saya di sini karena awalnya mencuri motor…” Jawab Jupri.

“Kok bisa sih, lalu bagaimana? Sidangnya salah atau gimana?”

“Jadi begini ceritanya, Jupri mulai bercerita, “Sebenarnya saya tidak punya niatan sama sekali untuk mencuri. Saya belum pernah melakukannya sebelumnya. Tapi apa boleh buat, saya kehilangan pekerjaan karena PHK, padahal saya sudah terlanjur kredit rumah dan harus pula menckupi kebutuhan keluarga.” Jupri menghela nafas sambil mengingat-ingat kejadian apes yang menimpanya.

“Siang itu saya lewat di depan pertokoan, niatnya mencari kerja. Tapi kebetulan pada waktu saya jalan kaki, saya melihat ada sepeda motor yang kuncinya masih menggantung diparkir di tepi jalan. Tidak ada penunggu parkir dan tidak ada orang lain selain saya yang ada di pinggir jalan itu. Ya sudah, tiba-tiba terbersit niat mencuri. Saya curi motor itu.” Ajib mendengarkan cerita Jupri sambil manggut-manggut.

Jupri melanjutkan, “Bagaimanapun juga saya sangat panic dan takut, saya bawa motor itu kencang-kencang. Sialnya di tengah jalan saya menabrak pengendara motor lain yang menyeberang tiba-tiba. Motor yang saya tabrak tidak langsung jatuh tapi kehilangan kendali. Yang paling menegangkan, dari arah berlawanan ada sebuah truk tanki solar yang ngebut. Bapak tahu apa yang terjadi kemudian?”

“Apakah kemudian truk tanki itu melindas motor yang kamu tabrak hingga pengemudianya mati?” tanya Ajib.

“Tidak demikian pak, truk itu banting setir, pengendar motor selamat meski akhirnya jatuh menabrak trotoar.” Jawab Jupri.

“Terus kamu gimana?” Tanya Ajib

“Saya jatuh di tempat dan hanya bisa bengong lihat kejadian itu.” Jawab Jupri

“Kamu nggak kabur bawa motor?” Tanya Ajib.

“Nggak, motornya rusak dan saya di tolong orang di sekitar sana” Jawab Jupri.

“Lalu apa yang membuat kamu dipenjara di sini? Tanya Ajib.

“Truk yang banting setir tersebut kehilangan kendali dan menabrak restoran lalu meledak. Korban meninggal 30 orang, luka-luka 65 orang, rumah terbakar di sebelah restoran ada 3 unit. Lalu ada lagi 15 mobil parkir yang terbakar dan 25 sepeda motor ikut lenyap kena ledakan. Dan akhirnya saya di sini.” Jawab Jupri polos.

Posting Komentar