Cerpen Persahabatan Terbaru

Cerpen adalah salah satu karya tulis yang dapat memberikan energi positif bagi setiap pembacanya, terlebih jika cerpen tersebut banyak memuat unsur pesan sosial atau moral, seperti halnya cerpen persahabatan yang tentunya dapat memberikan banyak pelajaran penting dalam praktik kehidupan manusia sehari-hari.

Cerpen Sahabat


Nama : Meli Agustiani
Kelas : IX D
Nomer Absen : 15
Tema : Persahabatan

Persahabatan antara si pengamen dengan anak orang kaya

Sudut pandang orang ketiga serba tahu

Kerangka :

1. Tika bertempat tinggal di suatu desa
2. Dian bertempat tinggal di suatu kota.
3. Tika adalah seorang anak remaja
4. Dina adalah seorang anak orang kaya
5. Pekerjaan tika sehari hari adalah menjadi seorang pengamen
6. Dina adalah gadis yang cantik, pintar, tidak sombong.
7. Suatu ketika Tika sedang berjalan sehabis selesai mengamen, saat sedang berjalan tiba tiba tika melihat seorang anak perempuan yang sedang menangis karena kakinya keluar darah karena di gigit se ekor monyet.
8. Tika berhenti dan segera menolong anak gadis itu.
9. Anak gadis itupun terus menangis tanpa henti
10. Tika nerusaha menghiburnya agar tidak menangis
11. Dina dan Tika berkenalan dan akhirnya mereka bersahabat
12. Setiap hari mereka bermain bersama
13. Akhirnya hari libur pun selesai Dina harus pulang ke Jakarta
14. Tika menangis melepas kepergian Dina

Pengembangan :

Disuatu desa didaerah Jawa Timur ada anak bernama Tika. Ia adalah remaja yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen. Setiap hari Tika mengumpulkan receh demi receh untuk menghidupi keluarganya. Ia menjadi kepala keluarga dirumahnya karena  ditinggal oleh ayahnya sejak 2 tahun yang lalu. Tiko adalah anak yang sangat sayantg kepada adiknya dan ibunya. Tika mau bekerja banting tulang dari pagi hingga malam agar bisa membeli sesuap nasi untuk ibu dan adiknya.

Tika pergi mengamen dari pukul 09:00 WIB pagi sampai pukul 05:00 sore suatu hari ada anak orang kaya dari Jakarta yang sedang berlibur kedaerah Tika kebetulan sekolah sedang klibur. Anak tersebut bernama Dina. Dina adalah gadis yang cantik, Pintar, dan tidak sombong. Ia berlibur didesa Tika dan menginap di rumah sodaranya ia menginap selama satu minggu.

Suatu ketika Tika sedang berjalan sehabis mengamen ia langsung pulang ke rumah. Di tengah perjalan tiba-tiba Tika melihat seorang anak perempuan yang sedang menagis ketakutan karena kakinya berdarah etelah digigit seekor monyet Tika pun berhenti dan segera menolong anak gadis itu. Gadis itu pun terus menangis tanpa berhenti. Tika berusaha menghiburnya agar tidak menangis . Monyet tersebut lalu pergi. Dina masih terus menangis, Tika pun masih bingung didalam hati ia bergunyam “ aduh aku bingung, harus dengan cara apa agar gadis ini berhenti menangis?” Tika masih berfikir, setelah beberapa lama akhirnya Tika mempunyai ide. Ia akanmenghibur gadis itu dengan sebuah lagu. Tika pun bernyanyi.. “wahai gadis yang cantik, yang manis, yang lucu, janganlah engkau menangis terus …. Sesungguhnya jika engkau menangis hatiku terasa pilu, tolonglah hentikan air matamu yang menetes, janganlah bersedih kembali.jika kau masih mengis kecantikan aajahmu akan hilang. Na na na na na na na oyee… akhirnya setelah selesai menyanyi gadis itu pun selesai menangis. Dia tersenyum. Tika pun membalas senyuman dalam hati ia berkata “sesungguhnya senyumanmu sangatlah cantik”

Tika berfikir untuk mengajak gadis itu kerumahnya untuk di obati kakinya yang terluka. Kebetulan rumah tika tidak jauh dari tempat kejdia. Dan tika pun membantu untuk berjalan. Sesampainya di rumah Tika segera mengambil obat merah untuk mengobati kaki gadis tersebut setelah selesai diobati gadis itu berkata “terima kasih untuk semuanya” Tika pun membalas “ ya sama-sama” lalu gadis itu mengulurkan tanganya dan mengucap “namaku Dina” kalau boleh tahu kamu siapa namanya” Tika berkata “namaku Tika” .

Lalu mereka mngobrol sangat seru Tika bertanya” oh ya Din.., kamu anak mana? Kayaknya kamu bukan anak sini ya? Karena aku tidak pernah liat kamu” Dina menjawab “ iya Tika aku berasal dari Jakarta, aku datang ke sini untuk liburan di rumah Pamanku. Kebetulan aku punya sodara disini Tika berkata” owh… begitu ya.., emang nama pamanmu siapa? “ Dina menjawab “pak Bandrun” Tika berkata lagi “owh yaa aku tahu.. kamu disini berapa lama Dina? “ Dina menjawab “kurang lebih satu minggu”. Tidak terasa satu jam mereka mengobrol. Setelah Dina merasa kakinya agak sembuh Dina berpamitan untuk pulang. Tika menawarkan Dina untuk mengantarkanya pulang. Sampai di depan rumah Pamanya Dina berkata” Sekali lagi terima kasih ya Tika” kamu mau ga jadi sahabatku?”. Tika menjawab “ tentu “ Dina menjawab “oke dah dulu ya. , aku mau masuk dulu takut pamanya nyariin aku. Besok kamu dirumah apa tidak? Kalo dirumah aku mau main ke rumahg kamu” Tika berkata” maaf Din aku besok pergi mengamen dari jam 09:00 sampai jam 05:00 sore” Dina berkata lagi “ ya udah aku ikut mengamen boleh? Sekali-kali boleh lah ya./.. “ Tika berkata “ kalo kamu boleh pergi ya ayuuk…” Dina berkata “ya..yaa.. sampai nanti ya…”

Keesokan harinya, Dina sudah berada dirumah Tika lebih awal untuk menemani Tika bekerja. Jam demi jam mereka lewati dengan sangat seru. Akhirnya tibalah waktu untuk pulang kerumah Karena jam sudah menunjukan pukul lima sore.

Hari demi hari mereka lewati lewati dengan menyenangkan. Setiap hari Dina menemani Tika mengamen. Tak terasa hari libur pun sudah hamper selesai enam hari sudah terlewati.
Malam pun sedah berlalu, pagi ini adalah hari terakhir Dina berada di Jawa Timur yaitu hari ke tujuh. Dina datang kerumah Tika untuk pamitan pulang. Setelah dirumah Tika kebetulan Tiko sedang di depan rumah. Dina meneteskan air mata dan memeluk Tika dan berkata” terima kasih telah menjadi sahabat terbaikku aku berjani tidak akan melupakanmu selamat tinggal” Dina segera masuk ke mobil Tika pun menangis. Akhirnya persahabatan mereka sampai disini. Tetapi tetap bertahan entah sampai kapan Dina kembali.

Posting Komentar